Koalisi 2 Partai Besar Pada pemilu 2009
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Golongan Karya (GOLKAR)
Keisengan-keisengan, akhir-akhir ini mengalir deras di tengah obrolan para wartawan, politisi dan pengamat politik . Semua itu dipicu oleh pertemuan Taufik Kiemas dan Surya Paloh di Medan Banyak orang bertanya-tanya, Kalau misalnya, PDI Perjuangan dan Golkar melebur menjadi satu partai, apa nama yang tepat bagi gabungan itu?” “Partai Karya Perjuangan”. He.. inilah jawabannya. Karena Partai Karya Perjuangan Partai Solusi partai OTONOM pertama di Indonesia yang mengutamakan Karya Lokal untuk perjuangan NASIONAL.
setidaknya, dengan nama itu, istilah “Golongan” dihapus (dari Golongan Karya). Kata golongan itu memang membuat kehidupan menjadi sempit, Karena Hanya mementingkan satu Kelompok maupun Golongan ……….parokial. Bahkan untuk konteks tertentu menjadi sekterian. Sedangkan istilah “Demokrasi Indonesia” tidak perlu digunakan lagi Meskipun masih sekedar prosedural, Indonesia sudah mencoba berdemokrasi. Jadi, ya sudahlah………….., kata Demokrasi Indonesia itu dihapus saja.
Lantas apa makna Koalisi PDI Perjuangan dan Partai Golkar itu? Bahkan ada yang bertanya curiga, “Apakah koalisi itu untuk menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?”
Koalisi kedua partai besar itu, tentu bukan untuk menjatuhkan Presiden.
Buktinya Ketua Umum “Partai Karya Perjuangan” Jackson Kumaat diundang kepala negara di kediaman pribadi di kawasan Cikeas, Dalam pertemuan tersebut, Yudhoyono meminta “Partai Karya Perjuangan” untuk menjadi kendaraan politik di arena Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 mendatang. "Kami siap mengamankan langkah beliau untuk menjabat kedua kalinya," ujar Jackson (Sapaan Akrab Ketua Umum “Partai Karya Perjuangan”)
Pertama, “Partai Karya Perjuangan” mengkhawatirkan arah Republik di masa depan. Menguatnya sektarianisme, bukan saja akan membunuh cita-cita para pendiri Republik akan persatuan dan kesatuan bangsa tetapi juga menggali lubang besar untuk upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Tampaknya, para elite politik kedua partai besar tersebut kurang menyadari fenomena menguatnya gesekan-gesekan sosial di antara komponen bangsa.
Kedua, Partai Karya Perjuangan” ingin menjaga pemerintahan Presiden SBY agar aman sampai 2009 dan bisa meneruskan sampai periode selanjutnya. Munculnya gerakan cabut mandat, kalau diintervensi oleh indikator pengangguran, mahalnya harga beras, naiknya BBM dan minyak goreng, bisa memicu terjadinya keresahan sosial di masyarakat.
Ketiga, Partai Karya Perjuangan” merupakan komitmen awal untuk menjaga stabilitas pemerintahan di masa depan. Sebagaimana slogan Partai Karya Perjuangan” Berani Bersatu Untuk Indonesia .
Jangan Lupa Berikan Komentar anda>>>>>>>>>